Nasi Uduk Kesya 23 di Jalan Raya Bogor, Cibinong, Berkunjung Sambil Mengenalkan Husky

Sudah dua kali ini kita mampir ke warung ini, sebetulnya secara tidak sengaja pada awalnya. Saat kali pertama kesini adalah saat dalam perjalanan ke Curug Love yang lalu. Saya mampir ke warung yang tidak ramai, yaitu warung ketoprak. Lalu saya lihat ke sekeliling, tidak ada warung yang menyediakan nasi ayam. Akhirnya setelah selesai makan ketoprak, saya melanjutkan perjalanan lagi sampai menemukan warung nasi uduk di sebelah kiri. Pada warung ini tertulis Nasi Uduk Kesya 23. Di seberang warung ini terdapat satu Pom Bensin yang cukup besar.

Baca juga: Merawat Cinta di Curug Love, Sentul, Bogor

Saat itu saya membeli nasi dan ayam goreng yang saya suwir-suwir untuk Halvor, lengkap dengan tulangnya. Saya sendiri minum es jeruk murni.



Kali kedua adalah kemudian saat saya pergi ke Curug Panjang.

Baca juga: Curug Panjang nan Menantang di Megamendung, Bogor

Kali ini saya dan Halvor sudah makan sebelum berangkat. Jadi saya sempatkan untuk silaturahmi sambil istirahat. Di sini saya memberi minum Halvor dengan air putih dalam kemasan yang saya bawa. Lalu saya sendiri minum air jeruk murni sampai 3 gelas. Jeruk murni, bukan air dengan rasa jeruk seperti yang dijual dalam kemasan, sudah terbukti bagi saya untuk menjaga daya tahan tubuh. Jangan minum jeruk murni yang hangat apalagi panas, karena vitamin C yang terkandung di dalam jeruk sangat sensitif terhadap suhu, mudah rusak bila terkena panas. Jadi percuma saja kalau minum jeruk murni panas, teman-teman hanya minum air yang manis saja.

Oh iya... Pemilik warung ini sangat ramah, namanya mas Usman. Mas Usman adalah seorang perantau dari Brebes, Jawa Tengah. Jadi mestinya ahli ngomong ngapak ... hahaha...

Nama warung Kesya diambil dari nama anak putrinya. Sedangkan nomor 23-nya lupa saya tanyakan. Warung ini buka sampai jam 3 Minggu pagi. Lumayan banyak yang mampir untuk makan di sini.

Ah... saya terlalu asyik ngobrol dengan mas Usman dan beberapa karyawannya, sampai lupa memotret warungnya untuk dipajang di artikel ini. Ada satu tapi kabur, out of focus, jadi tak apalah kali lain saja. Menunya juga termasuk nikmat dan umum, tidak aneh-aneh, tidak neko-neko, ora mboten-mboten. Anda pasti puas, coba saja sendiri. Alih-alih foto warung dan menunya, malahan foto Halvor yang ada yang sedang berada di kursi panjang untuk para pegawai warung yang ada. Hahaha.. maaf ya... barangkali lain kali akan saya foto.

Halvor di kursi panjang.


Hampir semua yang melayani di warung ini menjadi familiar dengan saya dan Halvor. Bahkan beberapa pengunjung warung sempat mengobrol tentang Halvor. Kali ini ada satu pasangan muda-mudi yang mampir makan, dan saya seperti seorang duta Siberian Husky, selalu memberikan gambaran dan pemahaman bahwa husky adalah anjing yang ramah, dan banyak orang salah sangka tertipu dengan penampilannya yang sesangar serigala.

Baca juga: Husky Anjing yang Ramah

Saya sangat senang jika ada orang yang tadinya takut, menjadi mengenal dan memahami karakter husky, sampai akhirnya menjadi nyaman berada di dekatnya. Banyak kesalahpahaman yang menurut saya terjadi, demikian pula pada saya dulunya. Kesalahpahaman tersebut antara lain, saat tangan kita naik ke atas, si husky akan mengira bahwa kita akan mengajaknya bermain melompat. Saat husky naik ke badan kita, artinya husky ingin mengenal dan bermain, sedangkan kita takut bahwa si husky akan menggigit bagian badan atas kita. Yang terjadi lebih parah lagi, orang akan lari menjauh karena takut digigit dan merasa bahwa husky menjadi agresif, sementara itu buat si husky mengartikan bahwa orang tersebut setuju untuk mengajak main lari dan kejar-kejaran. Hahaha...

Berikut ini foto dari teman kita saat kunjungan kali kedua ini.

Instagramnya dapat teman-teman akses di @humairaaisha. Link foto.

Kapan teman-teman mampir ke warung ini ? Siapa tahu suatu saat bertemu saya dan Halvor di sini.

Salam
Gunadi

Comments

Popular posts from this blog

Tragedi Curug Panjang, 5 February 2017, Berhati-Hatilah Bermain di Air Terjun

Bagaimana memasang hammock dan flysheet untuk menahan angin ?